Wednesday, March 26, 2014

Bertahan Hidup dari Kecelakaan di Laut Lepas.

Salah satu alasan mengapa seseorang bisa terdampar di lautan lepas adalah kecelakaan pesawat. Ternyata tingkat keselamatan seseorang dari kecelakaan pesawat itu sendiri sangatlah besar. Dilansir dari NTSB (National Transportation Safety Board), Amerika, mereka menemukan bahwa tingkat keselamatan tersebut sangatlah tinggi, yakni 95% orang yang mengalami kecelakaan pesawat akan dapat bertahan hidup dari kecelakaan tersebut namun itu tidak melihat apa yang terjadi sesudahnya.

Untuk dapat selamat dari kecelakaan pesawat terbang itu ternyata salah satu yang menentukan adalah pakaian dan sepatu yang dikenakan si penumpang. Sebagai contoh Anda tentu tidak dapat berlari dengan baik jika mengenakan sandal flip-flop atau sepatu high-heel. Penentu kedua adalah dimana posisi penumpag duduk, ternyata mereka yang duduk di bagian belakang pesawat memiliki kemungkinan 40% lebih tinggi untuk selamat dari kecelakaan tersebut.

Untuk dapat selamat dari kecelakaan pesawat itu, seseorang harus tetap tenang khususnya selama 90 detik pertama. Berusahalah untuk keluar dari pesawat secepat mungkin karena mereka yang panik ditemukan kesulitan melepaskan ikat pinggang keamanan mereka.

Ancaman dari terdampar di lautan lepas
Ada banyak sekali ancaman yang dapat terjadi saat seseorang terdampar di lautan lepas. Kita tahu bahwa air laut itu asin, oleh karena itu tidaklah memungkinkan seseorang dapat bertahan hidup dengan meminum air laut. Hal itu mengarah ke dehidrasi. Ancaman lain adalah kelaparan, hipotermia karena dinginnya laut, kelelahan, terbakar matahari (heatstroke), dan serangan hiu.

Melihat ancaman-ancaman ini, sebagian besar ancaman tersebut dapat dihindari jika Anda terdampar di lautan lepas dengan kapal. Kemungkinan seseorang dapat bertahan hidup di lautan lepas menjadi jauh lebih tinggi jika ia terdampar dengan kapal, namun jika tidak maka harapan kecil yang dapat dilakukan hanyalah menemukan pulau atau diselamatkan sebelum berbagai ancaman di atas terjadi.

Berapa lama seseorang dapat bertahan hidup tanpa ada air yang dapat diminum?
Air adalah salah satu kunci terpenting dari bertahan hidup. Ketahanan seseorang jika ia tidak bisa mendapatkan air yang dapat diminum berbeda-beda tergantung dari temperatur cuaca dan keringat yang keluar. Namun pada umumnya seseorang hanya dapat bertahan selama 1 minggu tanpa ada air minum sebelum ia mengalami dehidrasi tinggi.

Untuk mendapatkan air bersih di lautan lepas, seseorang hanya dapat mengandalkan sedikit hal yakni air hujan atau darah dari burung dan kura-kura. Namun darah dari ikan tidaklah bisa diandalkan karena sangat asin, sama halnya seperti air laut berbeda halnya dari burung dan kura-kura. Meminum urine atau air seni sendiri sangat tidak dianjurkan karena itu berarti Anda meminum garam dan berbagai racun yang diproses ginjal Anda.

Berapa lama seseorang dapat bertahan hidup jika ada air namun tidak ada makanan?
Ancaman paling umum lainnya adalah kelaparan. Umumnya, seorang manusia dapat bertahan tanpa makan selama 5-6 minggu atau sekitar 45 hari sebelum ia kelaparan dan tidak lagi dapat melakukan apapun.

Pada saat seseorang terdampar dengan kapal, maka terkadang burung laut akan dapat ditemukan mendarat di kapal tersebut. Jika orang itu cukup pintar maka ia akan dapat menangkap burung tersebut, apalagi jika ia memiliki ikan. Tentunya menangkap ikan adalah hal yang sangat sulit dan kalaupun orang tersebut memiliki alat memancing, kemungkinan itu tetap kecil. Lebih baik berusaha menangkap burung atau kura-kura kecil yang berenang di samping kapal.

Apakah aman jika memakan daging mentah?
Jika terdampar di lautan lepas, memakan daging mentah bukan lagi menjadi pilihan namun keharusan untuk bertahan hidup. Tapi apakah hal itu dapat menjadi ancaman berikutnya? Untungnya kebanyakan kura-kura, burung, dan ikan cukup aman untuk dimakan tanpa dimasak. Tentunya hal itu juga tergantung atas kondisi daerah dan musim, apakah tingkat polusi di daerah tersebut tinggi atau tidak.

Berapa lamakah seseorang dapat bertahan dalam cuaca yang panas?
Hal ini berbeda-beda tergantung atas panasnya cuaca tersebut. Namun pada umumnya suhu tubuh manusia normal adalah sekitar 36,1oC-37,2oC, apabila suhu tubuh itu menyentuh 42oC maka heat stroke akan terjadi dan berakibat fatal. Jikapun hal ini tidak terjadi, cuaca panas tersebut akan membuat Anda kehilangan banyak air dan mengarah ke dehidrasi yang dapat berakibat buruk jika tidak mendapatkan asupan air selama 1 minggu.

Bagaimana jika orang tersebut terdampar hanya dengan jaket pelampung?
Jika seseorang terdampar tidak disertai dengan kapal, maka kemungkinan selamat menjadi sangat kecil. Namun tetap saja bertahan hidup harus diutamakan, hal itu dapat dilakukan dengan mencari barang-barang sekitar yang dapat dijadikan sandaran atau pegangan untuk menghemat energi. Hal kedua yang dapat dilakukan adalah mencari pulau.

Apabila kedua hal itu tidak memungkinkan, maka Anda hanya dapat mengandalkan jaket pelampung dan kemungkinan Anda diselamatkan. Dengan jaket pelampung cobalah untuk mempertahankan panas tubuh Anda dengan membentuk sebuah posisi yang dikenal dengan nama HELP (Heat Escape Lessening Posture). Yakni sebuah posisi yang melipatkan kedua kaki Anda mendekati dada Anda. Hal ini untuk mencegah hiportemia karena berada di laut.

Semoga bermanfaat.
www.jerukbali.com